Sejarah Sapu : Alat Rumah Tangga yang Tak Pernah Lekang Waktu

Sapu, benda yang terlihat biasa saja di rumah kita, pastinya memiliki sejarah yang panjang dan harusnya cukup mengejutkan, sampai menjadi alat yang biasa kita gunakan sehari-hari. Awal mula sapu tentu tidak bermula di pabrik, melainkan di sekitar api unggun zaman nenek moyang kita dahulu. 

Awal Mula Sapu

Sahabat Hunian pasti familiar dengan bentuknya – gagang yang kokoh dengan bulu yang digunakan untuk menyapu debu dan kotoran. Namun, asal kata “sapu” dalam bahasa yang sering kita gunakan sehari – hari sendiri. Berdasarkan pencarian minhun paling sederhana adalah diambil dari salah satu tumbuhan dari genus genista yang memiliki nama spesies “sapu”. 

Tanaman yang Menjadi Insipirasi Nama Sapu

Foto “Sapu atau Genus Genista” Credit: Depositphotos

Minhun juga penasaran dulu siapa yang menentukan apakah ada rapatnya dulu baru ditentukan bahwa sapu adalah kata yang digunakan untuk alat pembersih tersebut, tetapi sekarang sapu sudah masuk menjadi kata yang “baku”.

Sapu Menurut KBBI

Dalam KBBI online kata sapu memiliki arti:

  1. n – Alat rumah tangga dibuat dari ijuk (lidi, sabut, dan sebagainya) yang diikat menjadi berkas, diberi tangkai pendek atau panjang untuk membersihkan debu, sampah, dan sebagainya: — ijuk; — lidi.
  2. n – penghapus; apa saja yang dipakai untuk menghapus (membersihkan, menyeka, dan sebagainya).

Kapan “Sapu” Ditemukan?

Tanggal pasti kapan penemuan sapu tentu tidak tercatatat oleh waktu. Akan tetapi, bukti arkeologi menunjukkan bahwa manusia purba menggunakan ranting yang diikat menjadi satu pada tongkat untuk membersihkan abu dan bara api di sekitar tempat tinggal mereka. 

Sapu digunakan sebagai kendaraan penyihir di Abad – 15?

Beralih dari zaman purba ke abad ke-15, terdapat kisah tentang penyihir yang terbang menggunakan sapu. Sedikit kocak mengingat jauh sekali perbedaan dari fungsi sapu yang sebenarnya.

Sapu dalam Revolusi Industri dan Keromantisan seorang Suami

Abad ke-18 menandai titik balik. Pada tahun 1797, seorang petani Amerika bernama Levi Dickinson membuat sapu dari tangkai sorgum untuk istrinya. Inovasi ini memicu revolusi pembuatan sapu. Menjelang abad ke-19, kaum Shaker, yang dikenal dengan kecerdikan mereka, memperkenalkan sapu datar, sehingga kegiatan menyapu menjadi lebih efisien.

Pembuatan sapu berkembang pesat di Amerika Serikat, khususnya di Oklahoma karena banyaknya tanaman sorgum sapu (broomcorn) di sana. Namun, Depresi Besar berdampak buruk pada industri ini, hanya menyisakan segelintir produsen. 

Untungnya, kesederhanaan sapu yang melekat memastikan relevansinya tetap berlanjut. Kemampuannya beradaptasi terbukti dari berbagai jenis sapu yang tersedia saat ini, mulai dari sapu lidi yang sederhana untuk pekerjaan halus hingga sapu dorong yang lebar untuk area yang luas.

Sumbangsih “Sapu” pada Dunia

Lebih dari sekadar fungsinya, sapu memiliki daya tarik nostalgia tersendiri. Sapu telah “menyapu” sejarah, membersihkan gua, kastil, hingga rumah modern. Di dunia yang semakin bergantung pada teknologi, sapu tetap menjadi bukti kecerdikan manusia dan kemampuannya untuk menciptakan sesuatu yang tahan lama dan efektif.

Isi Hunian

Semoga tulisan ini membantu atau menghiburmu 🙂

Salam Isi Hunian 🙂

Penulis

About The Author

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top